Artikel Berita Diklat Berita Kab/Kota Berita Umum

Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara dan Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim

Samarinda-BPSDM Provinsi Kaltim menyelenggarakan kegiatan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara dan Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim. Jum’at (29/9/23)

Acara bertema Kepemimpinan Adaptif di Era Disrupsi menghadirkan narasumberakademisi/praktisi bisnis Indonesia yang juga motivator profesional dari Rumah Perubahan Profesor Rhenald Kasali dengan Moderator dari Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim Dr Moh Jauhar Efendi.

Dalam laporan Kepala BPSDM Kaltim Dra Nina Dewi M.AP, Tujuan kegiatan ini adalah ntuk menambah wawasan dan pengetahuan yang bersifat strategis dan praktis mengenai Kepemimpinan Adaptif di Era Disruptif.

Pembekalan diikuti Sekda kabupaten/kota, JPT, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan ASN lingkup Pemprov Kaltim dan Kepala SMA/SMK/SLB Kabupaten/Kota se Kaltim di Ballroom Crystal Hotel Mercure Samarinda, juga dihadiri Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, serta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim.

Dihadapan ratusan pejabat provinsi dan kabupaten/kota, banyak pesan moral yang disampaikan Gubernur Isran Noor sekaligus memotivasi agar ASN memberi karya terbaik untuk Kalimantan Timur, bangsa dan negara.

Termasuk prilaku dan sikap para pejabat tinggi pratama atau pejabat eselon dalam berkomunikasi dengan bawahan (staf).

“Saya harap pimpinan OPD baik provinsi dan kabupaten/kota, jadilah pemimpin yang mengayomi bahawannya,” pintanya.

Pesan juga diharapkan kepada para pejabat jabatan tinggi pratama atau sekretaris daerah provinsi, kabupaten dan kota sebagai pimpinan tertinggi dibawah gubernur, bupati dan wali kota merupakan pejabat pembina kepegawaian.

“Anak buah itu bagian daripada diri kita sendiri,” lanjutnya.

Menurut orang nomor satu Benua Etam ini, setiap pimpinan boleh marah tetapi sebaiknya lebih memiliki empati kepada bawahan.

“Kalau bisa, anak buah tidak tau kalau kita marah. Toh juga marah tidak menyelesaikan masalah. Sebaliknya, malah tidak ada ketemu solusi, kalau kita marah-marah,” ungkapnya.

Selayaknya, para pimpinan seperti Sekda juga para kepala OPD agar melakukan pembinaan dan berkomunikasi secara baik dengan bawahannya.

“Tapi kebetulan Kalimantan Timur ini Pak Prof, para pimpinannya bagus-bagus semua, OPD-OPD itu. Mereka sayang semua sama anak-anak buahnya,” pujinya.

Sebab bagaimana pun juga, ungkap orang nomor satu Benua Etam itu, bahwa pimpinan sebagai pembina bawahan wajib memiliki tanggungjawab, maka tidak boleh membiarkan bawahannya dalam posisi salah.

“Tinggal bagaimana kita berkomunikasi. atau sampaikan informasi secara baik. Pokoknya jangan marah, sebab itu akan menambah gap antara pimpinan dengan bawahan,” pungkasnya.

Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi mengatakan kegiatan selama satu hari ini dilakukan secara online dan offline diikuti seluruh pejabat Administrator, pejabat Pengawas dan ASN serta PPPK dilingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.

“Orientasi sekaligus motivasi akan disampaikan Profesor Rhenald Kasali dari Rumah Perubahan dengan materi Leadership in Transition, Challenge and Opportunity,” ujarnya.

Agenda Kegiatan

There are no upcoming events.