Samarinda-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur meyelenggarakan Penutupan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Gelombang I Angkatan 56, 57, 58 dan 59 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Kelas Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Rabu (6/9/23).
Kegiatan dihadiri oleh Kepala BPSDM Provinsi Kaltim, Kepala Bidang PKMF, Widyaiswara, analis pengembangan Kompetensi Ahli muda, jajaran BKPSDM Kabupaten Kutai Barat dan para undangan lainnya.
Bertempat di Aula Utama BPSDM Prov. Kaltim, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur, Penilaian Kinerja dan Penghargaan BKPSDM Kab. Kubar Nanzy Paskadalius, SE, M.Si menyampaikan laporan orientasi PPPK ini diikuti sebanyak 160 orang peserta dengan rincian sebanyak 40 orang peserta pada masing-masing Angkatan.
Kegiatan ditutup oleh Kepala BPSDM Prov. Kaltim Dra. Nina Dewi menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta atas keberhasilan dalam menyelesaikan pelatihan dan terima kasih kepada semua pihak penyelenggara atas kerja keras dan kerjasamanya sehingga pelatihan dapat terlaksana dengan baik.
“sekali lagi, kita patut bersyukur karena dari tenaga honorer telah menjadi Pegawai Pemerintah dengan sebutan PPPK. Bekerja dengan sepenuh hati dan penuh semangat, jaga niat dari dalam diri bahwa sebagai bagian ASN harus menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.” ungkapnya.
Lebih lanjut, Tantangan kedepan sangat berat, guru memiliki keharusan untuk terus mengupgrade kemampuannya dengan berbagai ilmu pengetahuan, karena semakin kedepan arah pemikiran peserta didik semakin maju dan kritis.
Kepala BPSDM menekankan, Guru harus mengajar lebih inovasi dan kreatif, guru harus bekerja seoptimal mungkin karena tugas guru berat, menentukan kualitas mutu pendidikan peserta didiknya. Menjadi PPPK yang baik harus memiliki sikap disiplin dan bekerja ikhlas, apalagi guru memiliki tanggung jawab mengangkat derajat peserta didik supaya berhasil.
Di akhir penutup Nina Dewi berpesan agar para Guru untuk terus berkembang dan tidak cepat puas diri di dalam zona nyaman, terlebih di era yang semakin cepat berevolusi dan canggih ini akan menentukan kualitas mutu pendidikan peserta didiknya.
