Samarinda-BPSDM Provinsi Kaltim melalui bidang PKMF menggelar Webinar Kompetensi Pemerintahan dengan Tema “Pengelolaan Keuangan Daerah”. Kamis (06/10/22).
Kegiatan yang diselenggarakan secara virtual ini dibuka oleh Kepala Bidang PKMF BPSDM Provinsi Kaltim, Ir. Kresnayana, M.T. dengan menghadirkan Narasumber Bapak Bapak Andi Muhammad Arpan, ST, MM (Widyaiswara BPSDM Prov. Kaltim, Pemberi Keterangan Ahli PBJ & Lingkup Keuangan Daerah) dan dimoderatori Bapak Imbran, M.Si (Widyaiswara BPSDM Provinsi Kaltim).
Dalam sambutannya Kabid PKMF BPSDM Provinsi Kaltim menyampaikan, Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan bahwa Pegawai ASN harus memenuhi persyaratan kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultural. Selain memenuhi 3 (tiga) kompetensi tersebut, disebutkan juga bahwa setiap Kepala Perangkat Daerah, mutatis mutandis pejabat yang menduduki jabatan di bawahnya, harus memenuhi kompetensi pemerintahan.
“Kompetensi Pemerintahan adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pengelolaan pemerintahan sesuai jenjang jabatannya di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah secara profesional.” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Kompetensi Pemerintahan terdiri dari 7 (tujuh) materi, yaitu: Kebijakan Desentralisasi, Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemerintah Umum, Pengelolaan Keuangan Daerah, Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah, Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD, dan Etika Pemerintahan.
Sehubungan dengan hal itu, Pengelolaan Keuangan Daerah menjadi salah satu topik yang dianggap penting oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri. Pengelolaan Keuangan Daerah yang benar akan berdampak positif terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Di Akhir sambutannya, Kabid PKMF BPSDM Kaltim berharap peserta dapat menyerap materi yang disampaikan oleh narasumber dengan sebaik-baiknya dan mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada narasumber dan moderator agar dapat terus bersinergi dalam pengembangan SDM yang akan datang. (/MD)
