Samarinda-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Sharing Session Episode 33 dengan tema “Peningkatan Kompetensi Pejabat Administrator di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur” yang berlangsung secara tatap muka di Aula Utama BPSDM Provinsi Kaltim. Jum’at (12/05/23).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Prov. Kaltim dan juga sebagai narasumber, Sri Wahyuni, Kepala BPSDM Prov. Kaltim, Nina Dewi, Moderator Sharing Session Widyaiswara Ahli Utama BPSDM, H. Moh. Jauhar Efendi, dan Seluruh Pejabat Administrator Pemerintah Provinsi Kaltim.
Dalam laporan panitia penyelenggara, Kepala BPSDM Prov. Kaltim, menyampaikan, maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan ini adalah sebagai upaya meningkatkan pengetahuan PNS Provinsi Kalimantan Timur, wadah bertukar pikiran dan pemenuhan hak pengembangan kompetensi PNS minimal sebanyak 20 JP.
“BPSDM Provinsi Kaltim memiliki peranan yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan Aparatur yang handal dan Professional sesuai dengan misi Kaltim berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia serta berdaulat dalam mewujudkan Birokrasi Pemerintahan yang bersih Professional serta berorientasi pada pelayanan publik.” Ungkap Nina Dewi.
BPSDM Provinsi Kaltim juga senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas SDM ASN dan Kami juga terbuka untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak demi kepentingan peningkatan SDM ASN di Prov. Kaltim.
Sekretaris Daerah Prov. Kaltim, Sri Wahyuni sekaligus sebagai narasumber menyampaikan hingga sampai dengan 1 Mei 2023 terdapat 279 orang Pejabat Administrator di lingkungan Pemprov Kaltim.
Pejabat Administrator ini, sambungnya kedepan nanti akan memimpin, entah nanti menjadi Perangkat Daerah (PD), menjadi assisten dan satu dari diantara kalian semua nanti ada yang akan menjadi pejabat tertinggi di lingkungan Pemprov Kaltim yaitu menjadi Sekretaris Daerah.
“Tentu dengan arahan ini maka mulai dari sekarang kita menyiapkan diri. Saya mempunyai kewajiban selaku pimpinan ASN bagaimana memberikan motivasi kepada bapak ibu bahwa tongkat estafet itu akan berlangsung, pertanyaannya siapa yang melanjutkan tongkat estafet itu nanti, apakah bapak ibu sudah siap melanjutkan tongkat estafet itu, bukan karena sudah eselon 3 dan sebagainya,apakah itu sudah cukup,” jelasnya.
Untuk mengawali pembekalan ini, lanjutnya ia memberikan tips-tips karena awalnya juga berangkat dari staff kemudian menjadi eselon IV, eselon III dan eselon II.
“Kita sama-sama mengalami masa yang sama tapi dinamika dan pengalaman yang berbeda,”terangnya.
Dalam materinya Sri Wahyuni juga menjelaskan mengenai Ovierview Pejabat Administrator, Penguatan Kapasitas Pejabat Administartor, Manajemen Kerja Pejabat Administrator, dan yang terakhir Kepemimpinan Pejabat Adminstrator.
