Samarinda-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) menyelenggarakan Pelatihan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Timur. Selasa (7/11/23)
Acara yang digelar di Fugo Hotel Samarinda ini menghadirkan narasumber dari Lembaga Administrasi Negara (LAN RI), Kantor Regional VIII BKN Banjarbaru, Analis Kebijakan Ahli Utama dan BPSDM Provinsi Kaltim.
Dalam laporan panitia penyelenggara, Tajuddin Noor, SE., selaku Analis Pengembangan Kompetensi BPSDM Prov. Kaltim, menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 7 s.d. 11 November 2023, bertempat di Fugo Hotel Samarinda.
“Adapun tujuan penyelenggaraan Pelatihan ini adalah menciptakan Kebijakan Publik yang berkualtas sert sebagai agen untuk membantu pembuat kebijakan dalam menghasilkan kebijakan public yang inivatif, agile, serta berbasis pada bukti.” Ungkapnya.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala BPSDM Provinsi Kaltim yang diwakili Kepala Bidang PKMF BPSDM Provinsi Kaltim Rina Kusharyanti S.STP., MM dalam sambutannya mengatakan, Berdasarkan data Pusat Pembinaan Analis Kebijakan Lembaga Administrasi Negara (PUSAKA LAN) selaku unit Pembina JFAK, mencatat hingga 1 Oktober 2022, telah terdaftar sebanyak 7.465 Pejabat Fungsional Analis Kebijakan. Jumlah ini menunjukkan lonjakan cukup besar dibandingkan dengan jumlah pada 2019 sebanyak 480 orang.
“Data ini menggambarkan bahwa JFAK merupakan salah satu jabatan fungsional favorit karena dianggap relate dengan jabatan yang diduduki sebelumnya. JFAK dapat dikatakan sebagai respon terhadap tantangan dalam meningkatkan kualitas kebijakan publik yang dihasilkan oleh organisasi pemerintahan dalam menciptakan kebijakan publik yang berkualitas. Analis Kebijakan idealnya hadir sebagai agen untuk membantu pembuat kebijakan dalam menghasilkan kebijakan publik uang inovatif, agile serta berbasis pada bukti sehingga tidak lagi ada kebijakan yang tumpang tindih dan menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat/publik.” Ujarnya.
Dalam pelatihan ini, JFAK Kaltim akan diberikan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam analisis kebijakan, serta berbagi pengalaman dengan sesama analis kebijakan.
Di akhir sambutan, Rina berharap melalui pelatihan ini akan menjadi wadah untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan membangun jaringan yang kuat. Semakin kuat jaringan antara analis kebijakan, semakin efektif kita dalam menyusun kebijakan yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
