Artikel Berita Diklat Berita Umum

Studi Lapangan Peatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

Samarinda-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)  Kalimantan Timur (Kaltim) menjamu kunjungan dari BPSDM Provinsi DKI Jakarta, di Ruang Rapat Tepian I Kantor Gubernur Kaltim pada Selasa (12/8/23) sore. Kunjungan tersebut dalam rangka studi lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dalam jamuan  tersebut, hadir mewakili Gubernur Kaltim Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi, Kabid PKMF Rina Kusharyanti dan perwakilan Bapenda Kaltim dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Sedangkan dari pihak BPSDM DKI Jakarta hadir Kepala Bidang Pengembangan Dasar Manajerial dan Fungsional BPSDM Provinsi DKI Jakarta, Indang Murniningsih beserta rombongan peserta PKA yang berjumlah 33 orang.

Dalam sambutannya, Indang mengatakan tujuan dari datangnya perserta PKA BPSDM DKI Jakarta ke Kaltim adalah untuk belajar inovasi-inovasi yang telah dibuat oleh Pemprov Kaltim.

“Kami sengaja memilih Kaltim, karena banyak inovasi yang perlu digali di sini, dua lokus Badan Pendapatan Daerah  Kaltim, Simpator, yang sempat menjadi  top inovator 2022. Kami juga mau melihat inovasi e-Samsat dalam genggaman, inovasi sidokter yang dikembangkan RS Kanujoso Balikpapan, banyak yang perlu digali agar nanti banyak ilmu yang bisa dibawa pulang ke Jakarta,” ungkapnya.


Selain menambah wawasan dari daerah lain, Indang mengatakan tujuan datangnya peserta PKA langsung ke lokasi agar dapat mengidentifikasi lapangan. “Tujuan kelapangan agar mampu melihat perubahan secara langsung,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Prov Kaltim Sri Wahyuni, mengucapkan selamat datang kepada Ibu Indang dan rombongan PKA.

“Selamat datang di Kaltim. Dulunya ibu kota negara, tapi sekarang ada otoritasnya. Jadi Kaltim jadi mitra strategis dari Ibu Kota Nusantara (IKN),” ucap Sekda Sri Wahyuni.

Secara garis besar, Sekda Sri Wahyuni menjelaskan kondisi Kaltim yang luas daratannya 12 juta hektare atau hampir setara dengan Pulau Jawa, dengan penduduknya hanya 3,8 juta atau hanya sepertiga dari jumlah penduduk DKI Jakarta.

Kaltim, lanjut Sri, menjadi penyumbang ekspor tertinggi kedua setelah Jawa Barat pada 2022, dengan nilai US$36,45 miliar.

“Tentu menjadi kebanggaan bagi kita dikunjungi oleh Pejabat Administrator dari Pemprov DKI. Kaltim ini, struktur APBD masih bergantung kepada dana bagi hasil, sehingga Pemprov Kaltim terus berupaya meningkatkan kemandirian fiskal secara perlahan, salah satunya adalah dari sektor pajak. Terkait hal itu, dilakukan inovasi-inovasi untuk mendekatkan pelayanan pembayaran pajak kepada masyarakat, khususnya pajak kendaraan bermotor,” jelasnya.

Agenda Kegiatan

There are no upcoming events.