Samarinda-Untuk meningkatkan kompetensi bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) melalui Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional menggelar Webinar Kompetensi Spiritual dengan Tema “Kepemimpinan Berdampak: Manifestasi Relasi Kesalehan Personal dan Sosial” secara virtual melalui Zoom Meeting. Kamis (21/03/24).
Menghadirkan Narasumber Kepala Pusat Pengembangan Kader ASN LAN RI Dr. Mariman Darto, M.Si dan dimoderatori oleh Dr. H. Moh. Jauhar, M.Si., Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Provinsi Kaltim.
Kepala BPSDM Provinsi Kaltim Dra. Nina Dewi. M.AP menyampaikan, Kepemimpinan yang efektif bukan hanya tentang kemampuan untuk memimpin orang lain, tetapi juga tentang kemampuan untuk mempengaruhi mereka secara positif dan memberikan dampak yang berkelanjutan.
Dalam konteks ini, kesalehan personal dan sosial memiliki peran yang sangat penting. Kesalehan personal mencakup nilai-nilai moral, etika, integritas, dan kepribadian yang kuat. Sementara itu, kesalehan sosial melibatkan keterlibatan aktif dalam masyarakat, empati terhadap kebutuhan orang lain, dan komitmen terhadap kesejahteraan bersama.
“Seorang pemimpin yang memiliki kesalehan personal akan mampu memberikan contoh yang baik bagi bawahannya. Mereka akan mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip yang benar bukan berdasarkan prinsip personal yang mengikuti ego, bertindak dengan integritas, dan selalu bertanggung jawab atas tindakan mereka. Sehingga akan menciptakan fondasi yang kokoh untuk kepemimpinan yang kuat dan dapat dipercaya.” Ungkapnya.
Nina Dewi menambahkan, Kepemimpinan berdampak yang didasarkan pada kesalehan personal dan sosial akan memberikan manfaat yang nyata bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan memiliki pemimpin yang integritasnya tak tertandingi dan empati terhadap kebutuhan orang lain, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, berdaya, dan berorientasi pada hasil yang berkelanjutan.
”Oleh karena itu,melalui momentum bulan suci Ramadhan, mari kita bersama-sama membangun budaya kepemimpinan yang berdampak, yang menghargai dan mendorong kesalehan personal dan sosial.” Tutupnya.
