Berita Diklat

“How to be an Enterpreneur Leader?” bersama Sandiaga Uno

Samarinda – Era digital menuntut kemampuan dalam memanfaatkan peluang kemajuan, ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk membuat terobosan-terobosan baru dalam menghadapi tantangan di era reformasi tekhnologi. Untuk itu ASN khususnya ASN mileneal harus selalu haus akan ilmu- ilmu yang positif untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan didalam situasi apapun termasuk ditengah pandemi Covid-19.

BPSDM Prov. Kaltim melalui Subbid Pengembangan Kompetensi PD-JPT kembali melaksanakan Seminar Daring Nasional “Carang Etam” dengan tema “How to be an Enterpreneur Leader?” secara virtual melalui Aplikasi Zoom Cloud Meeting dan Kanal Youtube BPSDM Kaltim, Selasa (01/12/20). Kegiatan seminar kali ini menghadirkan Narasumber yang sudah sangat terkenal sebagai Politisi juga sebagai Pengusaha sukses yaitu Dr. Sandiaga Uno Salahuddin Uno, MBA, BBA dengan dipandu moderator Dra. Sri Wahyuni, MPP (Kepala Dinas Parwisata Prov. Kaltim).

Carang Etam adalah Bahasa Kutai (salah satu suku asli di Kalimantan Timur) yang artinya diskusi atau ngobrol bareng. Pada kegiatan Carang Etam kali ini diikuti 350 peserta berasal dari berbagai daerah dengan bermacam profesi, dimana kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang bersifat strategis serta menumbuhkan jiwa wirausaha, sebagai salah satu ciri Smart ASN yaitu entrepreneur terutama dimasa pandemi Covid-19 seperti ini. Birokrasi harus memiliki semangat enterpreneur yaitu biropreneur, antara lain berani mengambil resiko, menangkap peluang baru, inovatif serta produktif dan kreatif.

Dra. Hj. Ardiningsih, M. Si selaku Plt. Kepala BPSDM Prov. Kaltim berharap para peserta seminar ini dapat menyerap materi dengan sebaik-baiknya, dan terus meningkatkan kompetensinya.

“Terimakasih atas partisipasi Bapak/Ibu, semoga dapat terus bekerjasama dengan BPSDM Prov. Kaltim dalam hal pengembangan kompetensi yang akan datang”, ungkap Ardiningsih.

Pada kesempatan ini Gubernur Kaltim yang diwakili H. Fathul Halim, S. E., M. M (Asisten Administrasi Umum Prov. Kaltim) dalam sambutannya mengatakan, “Pemprov. Kaltim menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya seminar daring ini, terkhusus terima kasih kepada bapak Sandiaga Uno yang berkenan memberikan ilmunya”.

“Visi kita ditahun ke depan ASN harus sudah bisa memiliki ciri-ciri Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global dan memiliki jaringan yang luas. Diharapkan dengan Smart ASN, ASN tidak gagap tekhnologi hingga mampu akan menggiring sistem pemerintahan Indonesia ke birokrasi 4.0 yang tentu beriringan dengan revolusi industri 4.0. Semua jenis pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah akan berbasis digital dan terintegrasi tentu digitalisasi sistem pemerintahan ini juga di imbangi dengan keamanan cyber yang mumpuni”, lanjut Fathul.

“Banyak ahli memberikan gambaran bahwa birokrasi 4.0 memiliki 4 indikator yaitu percepatan layanan, efesiensi layanan, akurasi layanan, dan fleksibilitas kerja. Dengan fleksibilitas waktu kerja ASN bekerja tidak harus di kantor, dimasa mendatang pekerjaan bisa dilakukan melalui smart phone (ponsel pintar) yang tentu akan lebih efisien dan memperpendek alur birokrasi. Saya sangat setuju bahwa konsep enterpreneur pada organisasi publik sangat penting untuk dimasukkan dalam pola pikir aparatur-aparatur penyelenggara negara artinya hal terpenting adalah merubah orientasi aparatur organisasi publik agar lebih antisipatif, kreatif, inovatif, dan mampu menangkap peluang”, tambah Fathul.

 

“Orientasi semacam ini perlu dimiliki seorang aparatur, semangat kewirausahaan pada organisasi publik merupakan konsep yang sangat tepat dalam rangka pemanfaatan sumber daya guna meningkatkan produktifitas dan efektifitas namun demikian harus disadari pula bahwa organisasi pemerintah menganut prinsip-prinsip organisasi bisnis yang tidak bekerja berdasar profit oriented. Kedepan ASN kita harus memiliki jiwa birokrasi yang enterpreneurship untuk memberikan layanan publik, dengan demikian diharapkan pelayanan menjadi cepat, tepat, berkualitas, tidak berbelit, dan aksesbilitas mudah, ini sejalan senapas dengan Misi Kaltim Berdaulat yaitu Berdaulat dalam Mewujudkan Birokrasi Pemerintahan yang Bersih, Professional dan Berorientasi Pelayanan Publik”, tutup Fathul.

Sandiaga Uno yang akrab disapa Bung Sandi pada seminar ini mengatakan, “Pelayan publik tidak boleh lari dari tanggung jawab bahwa kreatifitas dan inovasi adalah “DNA” nya enterpreneur. Kita menghadirkan solusi berbasis inovasi, berani mengambil resiko, dan selalu bersikap proaktif. Sikap proaktif itu adalah selalu berkhusnuzon, kita positif melihat hal-hal yang ada didepan kita , kita mampu untuk memetakan resiko yang perlu kita mitgasi”.

Bung Sandi membagikan 5 cara kreatif untuk mengenterpreneurkan sektor publik dan menerapkan enterpreneurship:
1. Enterprenurship adalah mindset bukan profesi tapi pola pikir. Jadi yang pertama kita ubah adalah pola pikir kita dulu, apa pola pikir enterpreneurship? Amanah, jujur, thinking outside of the box, berani mengambil resiko, bersifat proaktif, selalu mencari solusi, berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Jangan menunda pekerjaan, jika bisa diselesaikan hari ini kenapa harus besok, jika bisa dipermudah kenapa harus dipersulit,
2. Enterpreneurship adalah juara silaturahim, maka jalinlah kontak, kolaborasi, dan libatkan semua pihak, dengan silaturahim bisa menghadirkan rezeki yang berlimpah,
3. Enterpreneurship adalah solutif, kita harus hadir dengan solusi dalam menyelesaikan masalah,
4. Enterpreneurship berorientasi eksekusi, terencana dan teurukur untuk terus disempurnakan dengan konsep Continuous Improvement Program, dan
5. Enterprenurship untuk pertumbuhan, penciptaan, pembukaan lapangan kerja sebesar-besarnya dan seluas-luasnya untuk masyarakat. (/ZA)

Agenda Kegiatan

There are no upcoming events.