Samarinda-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Masyarakat Umum melalui inovasi, kreativitas dan berbagai kegiatan lainnya.
Melalui Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan (SKPK) BPSDM Kaltim CorpU menggelar Sharing Session dengan Tema “Mewujudkan ASN Kelas Dunia Melalui Upskilling dan Reskilling” melalui Zoom Meeting yang dapat disaksikan kembali pada Youtube BPSDM Kaltim. Selasa (2/4/24).
Kegiatan yang diselenggarakan secara virtual ini menghadirkan Narasumber Bapak Dr. Bima Hermastho selaku praktisi strategic management & manufacturing excellence dan CEO PT. Freemind Management Consulting Jakarta. Dengan moderator oleh Widyaiswara BPSDM Provinsi Kaltim Ibu Fauziah, S.ST,.M.Kes.
Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi dalam sambutannya mengatakan, di era digital seperti saat ini pelayanan publik semakin dituntut untuk memiliki standard kualitas dan mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat. ASN harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ini agar tetap relevan dan efektif dalam tugas dan Fungsi ASN.
“Maka dari itu dalam upaya Pengembangan Kompetensi dan meningkatkan produktivitas kerja seorang Aparatur dibutuhkan upskilling dan reskilling.” ungkapnya.
Kepala BPSDM Kaltim menambahkan, Upskilling adalah suatu proses Pengembangkan Kompetensi seseorang dengan hal yang baru sedangkan Reskilling adalah proses dalam mempelajari dan menguasai keterampilan yang baru.
Lebih lanjut, BPSDM Kaltim mengangkat tema ini untuk memberikan wawasan kepada para ASN, serta seluruh peserta sharing session tentang bagaimana mewujudkan ASN kelas dunia melalui upskilling dan reskilling.
Mengidentifikasi kompetensi kunci dan keterampilan yang diperlukan bagi ASN untuk berkembang di tengah lanskap sosial-ekonomi yang berubah dengan cepat, dan memperlihatkan studi kasus sukses dan praktik terbaik dalam menerapkan program upskilling dan reskilling bagi ASN.
Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat menyerap materi yang disampaikan dengan sebaik-baiknya dan menambah pengetahuan baru.
