Samarinda-Ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan dan kemandirian bangsa.
Berangkat dari hal tersebut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) menggelar Sharing Session episode 80 bertajuk “Household Farming: Tangguh Pangan dari Rumah” yang di gelar oleh Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan (SKPK) melalui Zoom Meeting yang dapat disaksikan kembali pada Youtube BPSDM Kaltim. Kamis (15/5/25).
Menghadirkan pembicara yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan pertanian rumah tangga dalam peningkatan ekonomi rumah tangga melalui hasil pertanian mandiri, Lyla Rachmaningtyas, Ph.D., M.Si seorang Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga ditemani Urai Gani Sutriyadi, A.Md dari BPSDM Kaltim selaku moderator dalam kegiatan ini.
Kepala BPSDM Kaltim Dra. Nina Dewi M.AP mengatakan, di tengah berbagai tantangan global seperti perubahan iklim, fluktuasi harga komoditas, dan ketegangan geopolitik yang memengaruhi rantai pasok pangan, Indonesia perlu memperkuat sistem ketahanan pangannya dari berbagai lini, termasuk skala rumah tangga.
Ia menambahkan di Kalimantan Timur, inisiatif seperti urban farming, kebun pangan keluarga, dan komunitas pertanian lokal mulai berkembang. Namun implementasinya masih menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya edukasi teknis, keterbatasan akses informasi, serta rendahnya kesadaran tentang manfaat jangka panjang household farming dalam menghadapi krisis pangan.
“Diharapkan sharing session kali ini dapat enginspirasi Aparatur Sipil Negara dan masyarakat pada umumnya untuk memulai dan mengembangkan pertanian rumah tangga dalam peningkatan ekonomi rumah tangga melalui hasil pertanian mandiri.” Ungkap Kepala BPSDM.
Sebagai penutup Nina Dewi mengajak para peserta untuk dapat terus berperan aktif dalam membangun Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan Visi Kaltim 2025-2030 Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas.
