Samarinda-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) menyadari bahwa peningkatan kapasitas aparatur sipil negara merupakan salah satu kunci penting dalam mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel, dan berdaya saing.
Untuk itu BPSDM Kaltim menyelenggarakan 5 Pembukaan kegiatan serentak yakni Pelatihan Pengelola Keuangan APBN bagi Satuan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Angkatan 2 Pelatihan Manajemen Energi Instansi Pemerintah Pelatihan Public Speaking and Effective Communication Skill Kelas Fasilitasi Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov. Kaltim Pelatihan Okupasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tipe C Pelatihan dan Uji Kompetensi PBJ Level-1 Kelas Fasilitasi Kabupaten Paserbertempat di Aula Utama “Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami” BPSDM Kaltim CorpU. Senin (25/8/25).
Kegiatan yang terselenggara di Aula Utama “Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami” BPSDM Kaltim CorpU ini dibuka oleh Kepala BPSDM Kaltim yang diwakili Apriyana Rachmawaty selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis (PKT).
Kepala Bidang PKT saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka pelatihan secara resmi mengatakan, pengelolaan keuangan negara, termasuk dalam skema dekonsentrasi dan tugas pembantuan, menuntut integritas, ketelitian, dan pemahaman regulasi yang kuat. Ketidaktepatan dalam pengelolaan administrasi maupun pertanggungjawaban keuangan tidak hanya berpotensi menimbulkan temuan audit, tetapi juga dapat menghambat kelancaran pelaksanaan program pemerintah.
“Oleh karena itu, pelatihan kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas teknis para pengelola keuangan di lingkungan satuan kerja dekonsentrasi dan tugas pembantuan.” Tegasnya.
Apriyana berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat memahami secara utuh regulasi dan prosedur yang berlaku, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan keuangan.
Selanjutnya, dalam hal manajemen energi menyadari bahwa kebutuhan energi semakin hari semakin meningkat, sementara ketersediaannya semakin terbatas.
Menurutnya, Kondisi ini menuntut untuk melakukan pengelolaan energi secara bijak, efisien, dan berkelanjutan.
“Pelatihan Manajemen Energi menjadi langkah penting dalam mendukung efisiensi energi serta penerapan kebijakan green government di lingkungan instansi pemerintah.”Pungkasnya.
Kemudian, Pelatihan Public Speaking and Effective Communication Skill ditujukan untuk membekali ASN agar mampu menyampaikan informasi secara persuasif, jelas, dan meyakinkan, baik dalam forum formal maupun informal. Public speaking bukan sekadar kemampuan berbicara, tetapi juga seni menyampaikan pesan yang membangun kepercayaan dan citra positif institusi.
Disisi lain sebagaimana kita ketahui, Kita semua menyadari bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak lepas dari kualitas penyelenggaraan pengadaan barang/jasa pemerintah. Proses pengadaan yang transparan, efisien, dan akuntabel sangat menentukan keberhasilan program pembangunan serta tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Dalam konteks tersebut, kedua pelatihan terkait pengadaan barang dan jasa yang kita selenggarakan hari ini memiliki arti penting dimana Pelatihan Kompetensi PPK Tipe C ditujukan membekali para pejabat khususnya yang mengemban amanah sebagai Pejabat Pembuat Komitmen di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim dengan kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, hingga mengendalikan kontrak kegiatan pembangunan agar sesuai dengan ketentuan dan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Sedangkan Pelatihan dan Uji Kompetensi PBJ Level-1 yang merupakan kelas fasilitasi Kabupaten Paser merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas SDM pengadaan terutama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser agar memiliki sertifikasi kompetensi, sehingga dapat menjalankan tugas dengan profesional, berintegritas, dan sesuai dengan regulasi terbaru.
Melalui kelima kegiatan ini, Apriyana berharap lahir SDM yang profesional, adaptif, inovatif, serta berdaya saing dalam menghadapi dinamika perubahan zaman.
“Saya berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, aktif, dan disiplin, jadikan pelatihan ini bukan hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai sarana untuk menambah ilmu, memperluas wawasan, serta membangun jejaring. Dan yang paling penting, terapkan ilmu yang didapat dalam tugas dan pekerjaan sehari hari.” Tutup Apriyana.
Sebelumnya dalam laporan Panitia Penyelenggara Indri Widayanti selaku Analis Pengembanagan Kompetensi Ahli Muda BPSDM Kaltim mengatakan Seluruh pelatihan dilaksanakan secara tatap muka.
Pelatihan Pengelola Keuangan APBN Bagi Satuan Kerja Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dilaksanakan secara tatap muka selama 5 hari pada tanggal 25 s.d 29 Agustus 2025. Dengan peserta sebanyak 25 peserta dengan jam pelajaran sebanyak 48 JP.
Pelatihan Rencana Kontigensi Bencana dilaksanakan secara tatap muka selama 5 hari pada tanggal 25 s.d 29 Agustus 2025. Dengan peserta sebanyak 30 peserta dengan jam pelajaran sebanyak 50 JP. Pelatihan Manajemen Energi dilaksanakan secara tatap muka selama 5 hari pada tanggal 25 s.d 29 Agustus 2025. Dengan peserta sebanyak 40 peserta dengan jam pelajaran sebanyak 50 JP.
Pelatihan PPK Tipe C dilaksanakan secara Blended Learning pada tanggal 11 s.d 27 Agustus 2025. Dengan peserta sebanyak 23 peserta dengan jam pelajaran sebanyak 51 JP. Pelatihan Public Speaking and Effective Communication Skill dilaksanakan secara tatap muka selama 5 hari pada tanggal 25 s.d 29 Agustus 2025. Dengan jumlah peserta sebanyak 30 peserta denga jam pelajaran sebanyak 51 JP.
Pelatihan PBJ Level-1 dilaksanakan secara Blended Learning pada tanggal 11 s.d 27 Agustus 2025 dan ujian di tanggal 28 Agustus 2025. Diikuti peserta sebanyak 30 peserta dengan jam pelajaran sebanyak 58 JP.
Adapun narasumber pelatihan ini berasal dari Kanwil DJPb Provinsi Kaltim / Kepala Bidang PPA I, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, Pusdiklat BNPB, BPBP Kota Samarinda, PPSDM KEBTKE, Fasilitator PBJ, SCB International Consulting, Fasilitator Pelayanan Publik dan Widyaiswara BPSDM Prov. Kaltim
