Berita Diklat Berita Kab/Kota Berita Umum

Wujudkan ASN Tangguh, BPSDM Gelar Tiga Pelatihan serentak

Samarinda-Untuk terus mengembangkan kompetensi dan mewujudkan ASN Tangguh di Kalimantan Timur merupakan komitemen Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU).

Selaras dengan hal tersebut BPSDM Kaltim menyelenggarakan 3 Pembukaan kegiatan serentak yakni Pelatihan Kapasitas Unit Kearsipan (UK.2) dan Records Center Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pelatihan Medical First Responden Badan Penanggulangan Bencana Daerah se-Kalimantan Timur serta Pelatihan Pengendalian Pencemaran Air Bagi Jafung Pengawas Lingkungan hidup, Pengendali Lingkungan Hidup, Penyuluh Lingkungan Hidup serta Pelaksana Terkait Pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Timur. Senin (29/9/25).

Kegiatan yang terselenggara di Aula Utama “Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami” BPSDM Kaltim CorpU ini dibuka oleh Kepala BPSDM Kaltim yang diwakili Apriyana Rachmawaty selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis (PKT).

Kepala Bidang PKT saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan mengatakan, pelatihan ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor, sekaligus wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia aparatur.

“Kami di BPSDM meyakini, SDM yang unggul adalah kunci utama keberhasilan transformasi birokrasi dan pembangunan daerah.” Ungkap Yana.

Ia menjelaskan, Kearsipan merupakan bagian penting dalam tata Kelola pemerintahan maupun organisasi. Arsip bukan sekedar dokumen yang disimpan, melainkan informasi yang memiliki nilai guna, nilai historis dan juga sebagai bukti akuntabilitas kinerja kita.

“Oleh karena itu pengelolaan arsip yang baik, tertib dan sesuai kaidah merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi.” Sebutnya.

Sementara itu, Pelatihan Medical First Responden (MFR) ini diselenggarakn untuk meningkatkan kemampuan petugas BPBD se Provinsi Kalimantan Timur dalam memberikan pertolongan pertama dan penanganan medis darurat pada situasi bencana dan kecelakaan. Dengan mengacu pada standar penanganan darurat,

Kepala Bidang PKT berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan teknis personel BPBD dalam memberikan respon cepat, tepat dan terukur dilapangan serta membangun koordinasi efektif dengan instansi Kesehatan dan tim SAR.

Dalam kesempatan ini pula ia menyinggung isu lingkungan hidup, khususnya pencemaran air, telah menjadi salah satu tantangan utama dalam pembangunan berkelanjutan. Pencemaran air tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga merusak ekosistem, menurunkan kualitas hidup, serta menimbulkan kerugian ekonomi.
“Oleh karena itu para pejabat fungsional pengawas, pengendali, dan penyuluh Lingkungan Hidup harus memiliki kompetensi yang terus diperbarui dan diperkuat.” Sambung Yana

Pelatihan ini diharapkan menjadi wadah untuk memperdalam pengetahuan teknis, memahami perkembangan regulasi terbaru dan memperkaya wawasan mengenai strategi-strategi pengendalian pencemaran air yang efektif, efisien serta adaptif terhadap kondisi lapangan.

Sebagai penutup Yana berpesan kepada seluruh peserta, agar mengikuti pelatihan ini dengan penuh kesungguhan, kedisiplinan, serta keterbukaan pikiran.

“Jadikan forum ini sebagai wadah belajar bersama, saling berbagi pengalaman, dan memperkuat jejaring kerja.” Tutupnya.

Sebelumnya dalam laporan Panitia Penyelenggara Rina Kusharyanti selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional BPSDM Kaltim mengatakan Seluruh pelatihan dilaksanakan secara tatap muka.

Pelatihan Kapasitas Unit Kearsipan (UK.2) dan Records Center dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 29 September s.d 01 Oktober 2025. Dengan peserta sebanyak 30 peserta dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 22 JP.

Pelatihan Medical First Responden BPBD dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 29 September s.d 03 Oktober 2025. Dengan peserta sebanyak 30 peserta dengan jumla jam pelajaran sebanyak 50 JP.

Pelatihan Pengendalian Pencemaran Air dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 29 September s.d 03 Oktober 2025. Dengan peserta sebanyak 40 peserta dengan jumla jam pelajaran sebanyak 45 JP.

Adapun narasumber pelatihan ini berasal dari Arsip Nasional Republik Indonesia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur, BPSDM Provinsi Kalimantan Timur, Basarnas, Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam 7 (PSLH-SDA) Universitas Mulawarman serta Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Timur.