




Samarinda-Sebagaimana kita ketahui bersama, perubahan zaman yang cepat, disrupsi teknologi, serta meningkatnya harapan masyarakat menuntut Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus meningkatkan kapasitas, integritas dan profesionalismenya.
“Oleh karena itu, pengembangan kompetensi ASN menjasi suatu keniscayaan dan tidak lagi bersifat tambahan, melainkan menjadi bagian strategis dari manajemen talenta di lingkungan pemerintahan.”
Disampaikan oleh Rina Kusharyanti selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial & Fungsional (PKMF) saat mebacakan sambutan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) dalam kegiatan Webinar bertajuk “Transformasi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN” yang di gelar melalui Zoom Meeting yang dapat disaksikan kembali pada Youtube BPSDM Kaltim. Senin (30/6/25).
Rina menjelaskan, transformasi kebijakan pengembangan kompetensi ASN merupakan bagian dari integral dari agenda reformasi birokrasi. Pendekatan yang semula bersifat administratif dan seragam kini bergeser menjadi lebih konstektual, berbasis kebutuhan jabatan, dan selaras dengan tujuan Pembangunan nasional.
“Dalam konteks ini peran BPSDM serta Pimpinan Perangkat Daerah menjadi sangat krusial untuk membangun ekosistem pembelajaran yang berkelanjutan, kolaboratif, dan relevan.” Pungkasnya.
Melalui kegiatan ini Rina berharap para peserta dapat memahami arah kebijakan terbaru terkait pengembangan kompetensi ASN, menyusun strategi penguatan kompetensi yang terintegrasi dengan perencanaan kinerja dan karir serta mendorong sinergi antar unit kerja dalam menciptakan ASn yang unggul dan berdaya saing.
Hadir sebagai narasumber Afrizal Dahrin Dj, S.STP., ME selaku Sekretaris BPSDM Kemendagri yang di pandu oleh Sekretaris BKPSDM Kabupaten Kutai Kartanegara Rokip, S.STP., M.Si sebagai moderator dalam kegiatan ini.