



Samarinda-Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, mengikuti visitasi atau penilaian Askompsi Digital Leadership Government (ADLG) Award 2025 oleh Tim Penilai Independen Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI). Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Sekda Provinsi Kaltim, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Jumat (24/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Sri Wahyuni menegaskan dukungannya terhadap percepatan digitalisasi pemerintahan di Kaltim. Sri menyebut Pemprov Kaltim telah mewajibkan seluruh kepala perangkat daerah untuk melek digital, diikuti seluruh staf.
“Kita harapkan semua layanan pemerintahan, termasuk pembayaran pajak, dapat dilakukan secara digital. Kini masyarakat Kaltim bisa mengakses layanan dari mana saja,” ujarnya.
Sri juga menekankan bahwa semakin tinggi literasi digital ASN, maka pelayanan publik akan semakin efisien.
“Semakin digital, semakin sepi—artinya, pelayanan berjalan tanpa antrean karena masyarakat dapat mengakses layanan secara daring,” jelasnya.
Usai paparan, tim penilai berharap Sri Wahyuni dapat menjadi penggerak digitalisasi bagi seluruh Sekda di Indonesia.
“Harapan kami, Sekda Kaltim bisa menjadi inspirasi bagi Sekda se-Indonesia,” ujar Direktur Utama Inixindo Yogyakarta, Andi Yuniantoro, mewakili tim penilai yang juga terdiri atas Akademisi UGM Prof. Dr. Agus Heruanto Hadna dan Direktur Eksekutif Askompsi Eddy Santoso.
Setelah sesi visitasi, Sekda Sri juga mengikuti siaran digital (siniar) yang dipandu Andi Yuniantoro. Hadir mendampingi, Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi, Kepala Diskominfo Kaltim M. Faisal, Direktur RSJD Atma Husada Mahakam dr. Indah Puspitasari, Karo Organisasi Iwan Darmawan, dan perwakilan OPD terkait lingkungan Pemprov Kaltim. (jay/her/adpimprovkaltim)
Sumber: pemprov_kaltim





