Samarinda-“Konsep Tri-City dapat dikatakan suatu Strategi Penting dalam Perkembangan Pembangunan Ibu Kota Nusantara dengan harapan dapat mempercepat ekosistem Perekonomian tiga kota yang saling mendukung sebagai penggerak ekonomi regional dan nasional untuk mengoptimalisasikan peran daerah penyangga dalam meningkatan infrastruktur diantaranya penguatan regulasi tata ruang, dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) Dra Nina Dewi saat membuka Sharing Session episode 73 dengan Tema “Meningkatkan Peran Stakeholders Daerah dalam Konsep Tri-City IKN” yang di gelar oleh Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan (SKPK) melalui Zoom Meeting yang dapat disaksikan kembali pada Youtube BPSDM Kaltim. Selasa (11/2/25).
Nina Dewi menambahkan konsep Tri-C ity pada dasarnya adalah sebuah terminologi yang digunakan untuk mengkategorikan sebuah wilayah ataupun kota yang memiliki kesamaan letak geografis, dalam hal ini kota Samarinda, Kota Balikpapan dan (IKN) Ibu Kota Nusantara adalah tiga Kota yang memiliki kedekatan letak wilayah.
“Tujuan Tema Sharing Session kali ini untuk meningkatkan pemahaman stakeholders daerah mengenai konsep Tri City IKN dan pentingnya peran serta mereka dalam implementasinya; mendorong kolaborasi antara pemerintah Daerah, sektor swasta, akademisi dan masyarakat sipil dalam mendukung pembangunan IKN yang berkelanjutan; mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam koordinasi antar-stakeholders untuk memastikan sinergi yang optimal dalam implementasi konsep Tri City; dan membahas strategi peningkatan kompetensi SDM lokal agar dapat berperan aktif dalam pembangunan IKN.” Ungkap Kepala BPSDM.
Menghadirkan pembicara Yudi Adhi Purnama, Ph.D Seorang Analis infrastruktur (pengelola dan Pelaksana proyek KPS di IKN) bersama Widyaiswara Ahli Madya BPSDM Provinsi Kalimantan Timur Dr. Hernawaty, SE., MM selaku moderator dalam kegiatan ini.
Melalui diskusi dan studi kasus, Kepala BPSDM Kaltim berharap ASN maupun Masyarakat umum dapat menyerap materi ini dengan sebaik baiknya dan dapat terus berperan aktif bersama dalam membangun Sumber Daya Manusia untuk menjadi Negara yang tangguh, sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
