Berita Umum

Sharing Session “Indonesia Darurat Sampah: Peran ASN dalam Menggerakkan Revolusi Perilaku Menuju Ekonomi Sirkular”

Samarinda-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur kembali menggelar Sharing Session Episode ke-94 dengan tema “Indonesia Darurat Sampah: Peran ASN dalam Menggerakkan Revolusi Perilaku Menuju Ekonomi Sirkular.”

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Timur, Dra. Nina Dewi, M.AP, yang menekankan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai motor penggerak perubahan perilaku menuju pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Nina Dewi menyampaikan bahwa krisis lingkungan, peningkatan limbah, serta eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan merupakan tantangan nyata yang harus dihadapi bersama.

“Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Saat kita mengubah perilaku, kita sedang mengubah arah masa depan. Sebagai ASN, kita bukan hanya pelaksana tugas, tetapi juga pelopor peradaban,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ekonomi sirkular adalah pendekatan pengelolaan sampah yang menekankan pada upaya mengurangi limbah melalui penggunaan kembali dan daur ulang. ASN diharapkan menjadi contoh dalam mengimplementasikan nilai-nilai keberlanjutan, baik di lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari.

Acara ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Ibu Noor Utami, S.T., M.Si., Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Madya dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim, dan Bapak Yuris Sarifudin, Founder Parasti sekaligus inovator di bidang pengolahan sampah residu. Keduanya berbagi pandangan dari sisi kebijakan lingkungan dan inovasi sosial dalam mendorong ekonomi sirkular.

“Ekonomi sirkular bukan sekadar konsep, tapi jalan menuju keberlanjutan. Dan revolusi itu dimulai dari diri kita sendiri,” ujarnya menutup sambutan.

Kegiatan yang diwarnai dengan semangat kebersamaan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran ASN untuk menjadi pelopor dalam menjaga bumi dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.