








Samarinda-Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXVIII BPSDM Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025 resmi dibuka. Kegiatan yang mengusung tema “Strategi Transformasi Kepemimpinan Strategis Guna Mewujudkan Kalimantan Timur Sukses Menuju Indonesia Maju” ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, yang menjadi bagian penting dari upaya strategis mencetak pemimpin birokrasi yang visioner, adaptif, dan mampu menghadirkan perubahan nyata di lingkungan masing-masing peserta. Rabu, (13/08/25).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Utama “Kampus Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami” BPSDM Kaltim CorpU ini dihadiri oleh Gubenur Kalimantan Timur yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Arih Frananta Filifus Sembiring, Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara RI Dr. Andi Taufik, Plt. Kepala Pusjar SKPP LAN Dr. Rahmat, Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Timur Dra Nina Dewi, Widyaiswara Ahli Utama Dr. Sugeng Chairuddin serta Para Kepala BKPSDM Kabupaten/Kota Se-Kaltim.
Gubernur Kalimantan Timur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Polhukam A.F.F Sembiring mengatakan bahwa Pelatihan ini bukan sekadar program pendidikan dan pelatihan. Lebih dari itu, ini adalah wahana untuk membentuk pemimpin perubahan (change leader) yang mampu merancang, menggerakkan, dan mengawal terwujudnya inovasi kebijakan publik. Dalam konteks birokrasi modern, seorang pemimpin tidak cukup hanya menguasai regulasi dan prosedur, tetapi juga harus memiliki visi yang tajam, integritas yang kuat, dan keberanian mengambil keputusan yang tepat.
“Pelatihan ini adalah kesempatan emas bagi saudara-saudara untuk mengasah wawasan strategis, memperluas jaringan, dan membangun komitmen untuk melahirkan terobosan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Ingatlah, ukuran keberhasilan seorang pemimpin bukan hanya pada apa yang dikerjakan, tetapi juga pada manfaat yang dirasakan oleh publik.” Ungkap Sembiring.
Selanjutnya, Sekretaris Utama LAN RI Dr. Andi Taufiq menyampaikan bahwa pelatihan kepemimpinan merupakan salah satu cara mengembangkan kompetensi kepemimpinan, agar pemimpin yang membuat dan menerapkan kebijakan memiliki kompetensi kepemimpinan strategis serta berwawasan luas.
“Transformasi tata kelola ini harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembuatan kebijakan, perencanaan maupun pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan, serta pengelolaan sumber daya,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDM Kaltim Dra Nina Dewi dalam laporannya mengatakan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk. II Angkatan XXVIII ini sebanyak 30 orang yang terdiri dari 22 pria dan 8 wanita, yang berasal dari pemerintah daerah, yakni Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 10 orang, Kota Balikpapan sebanyak 3 orang, Kota Bontang sebanyak 2 orang, Kabupaten Berau sebanyak 1 orang, Kabupaten Kutai Timur sebanyak 4 orang, Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 1 orang, Otorita IKN sebanyak 3 orang, Kementerian Imigrasi Kemasyarakatan sebanyak 4 orang serta Polri sebanyak 2 orang.
Disampaikan pula, bahwa Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk. II merupakan kompetensi Kepemimpinan Strategis, yaitu kompetensi manajerial untuk menjamin terwujudnya akuntabilitas jabatan sebagai pejabat tinggi pratama sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah yang mengatur manajemen PNS.
“Kami percaya bahwa dengan pelatihan ini, selain akan lahir pemimpin-pemimpin yang lebih siap dan berkualitas, tetapi juga untuk membentuk karakter pemimpin yang tangguh dan berintegritas,” tutupnya.