



Samarinda-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) senantiasa berkomitmen untuk ikut mengembangkan kompetensi dan mewujudkan ASN Tangguh di Kalimantan Timur.
Untuk itu BPSDM Kaltim menyelenggarakan Pembukaan Pelatihan Manajemen Resiko Angkatan 2, Pelatihan Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja Kelas Fasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Bagi Jabatan Fungsional Perencana Serta Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Keuangan Bagi Jabatan Fungsional Arsiparis dan Pengelola Arsip Keuangan Angkatan 3 Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Dan Kabupaten/Kota Se Kalimantan Timur bertempat di Aula Utama “Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami” BPSDM Kaltim CorpU. Senin (4/8/25).
Mewakili Kepala BPSDM Kaltim, Apriyana Rachmawaty selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka bimtek secara resmi mengatakan, Seluruh Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen kita dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Pemerintah yang baik (good Governance) mensyaratkan sistem yang terencana, terukur dan akuntabel dalam setiap proses pengambilan keputusan sehingga dapat mewujudkan tata Kelola pemerintahan yang baik. Salah satu elemen kunci dari hal tersebut adalah kapasitas sumber daya manusia yang mampu berinovasi dan beradaptasi terhadap perubahan.
Ia menegaskan, Pelatihan Manajemen Risiko menjadi bagian penting dari Upaya membangun tata Kelola pemerintahan yang lebih akuntabel dan berkelanjutan. ASN dituntut untuk memiliki pemahaman dalam mengidentifikasi, menganalisis dan memitigasi risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi. Penerapan manajemen risiko merupakan hal yang mutlak untuk dapat mengantisipasi kemungkinan kejadian dimasa yang akan dating. Dalam perkembangan perekonomian, meningkatkan risiko merupakan suatu keniscayaan sehingga pengelolaan risiko yang tepat menjadi salah satu faktor penting keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
Kemudian, Pelatihan Penyusunan Anjab dan ABK ini sangat penting dalam upaya kita meningkatkan efektivitas dan efisiensi dilingkungan kerja kita. Penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja bukan hanya sekedar kewajiban administrative, tetapi merupakan alat strategis untuk memastikan bahwa setiap posisi dalam organisasi kita diisi oleh orang-orang yang tepat dengan beban kerja yang sesuai. Penyusunan Anjab dan ABK adalah bagian penting dalam manajemen sumber daya manusia. Dengan melalukan analisis jabatan dan beban kerja yang tepat kita dapat memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab setiap posisi sesuai dengan kapasitas dan kemampuan individu.
Selanjutnya, Jabatan Fungsional perencana memiliki peran strategis dalam menyusun arah pembangunan, menyelaraskan kebijakan lintas sektor dan wilayah serta mengintegrasikan perencanaan pusat dan daerah. Dalam siklus pembangunan nasional dan daerah, perencanaan dan penganggaran menjadi landasan utama agar program-program dapat berjalan secara efektif, Efisien dan tepat Sasaran.
Sementara itu, Jabatan Fungsional Arsiparis dan pengelola Arsip Keuangan memiliki tanggung Jawab dalam menjaga akuntabilitas keuangan dan tertib administrasi. Arsip keuangan bukan hanya sebagai dokumentasi administrative, tetapi juga menjadi bukti akuntabilitas public, sekaligus referensi untuk pengambilan kebijakan dimas mendatang.
Sebagai penutup Apriyana berpesan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh kesungguhan, tidak hanya hadir secara fisik tetapi juga hadir secara intelektual dan emosional.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi aktif dengan narasumber dan rekan sejawat. Pengalaman dan praktik baik dari daerah lain bisa menjadi inspirasi untuk kita semua.” Pesannya.
Sebelumnya dalam laporan Panitia Penyelenggara Tajuddin Noor selaku Analis Pengembangan Kompetensi BPSDM Provinsi Kaltim mengatakan Seluruh pelatihan dilaksanakan secara tatap muka.
Pelatihan Manajemen Resiko dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 04 s.d 08 Agustus 2025. Dengan peserta sebanyak 30 peserta.
Pelatihan Penyusunan ANJAB & ABK dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 04 s.d 07 Agustus 2025. Dengan jumlah peserta sebanyak 30 peserta.
Bimbingan Teknis Pengelola Arsip Keuangan dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 04 s.d 06 Agustus 2025. Dengan jumlah peserta sebanyak 40 peserta.
Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Bagi Jafung Perencana dan Pengelola Perencana dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 04 s.d 08 Agustus 2025. Dengan jumlah peserta sebanyak 70 peserta.
Adapun narasumber pelatihan ini berasal dari BPSDM Prov. Kaltim, Inspektorat Daerah Prov. Kaltim, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Prov. Kaltim, Biro Organisasi Setda Prov. Kaltim, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Kaltim, dan Bappeda Prov. Kaltim.