Berita Diklat Berita Umum

Pembukaan Pelatihan Bahasa Isyarat dan Pelatihan Pelayanan Prima

Samarinda-Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) terus memperkuat kualitas layanan publik melalui peningkatan kompetensi aparatur sipil negara (ASN).

Komitmen ini diwujudkan dengan pembukaan Pelatihan Bahasa Isyarat Angkatan III dan Pelatihan Pelayanan Prima Angkatan V di Kampus Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami BPSDM Kaltim, Rabu (27/8/2025).

Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kedua pelatihan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah untuk menghadirkan pelayanan publik yang inklusif, profesional, dan berempati.

“Pelatihan bahasa isyarat merupakan bentuk komitmen kita agar layanan publik lebih inklusif. Masyarakat difabel, khususnya penyandang tunarungu, berhak mendapat pelayanan yang setara dan bermartabat. Sementara itu, pelatihan pelayanan prima berfokus pada pembentukan sikap, etika, dan keterampilan ASN agar mampu memberikan layanan cepat, ramah, dan memuaskan,” ujarnya.

Nina menambahkan, peningkatan kompetensi aparatur tidak hanya sebatas kewajiban, tetapi juga cerminan kualitas pemerintahan yang baik.

“Melalui kedua pelatihan ini, kita ingin melahirkan petugas pelayanan yang profesional, komunikatif, serta berempati. Masyarakat harus merasakan kehadiran pemerintah sebagai pelayan, bukan yang dilayani,” tegasnya.

Pelatihan yang digelar selama tiga hari, 27–29 Agustus 2025 ini diikuti 26 peserta untuk pelatihan bahasa isyarat dan 24 peserta untuk pelayanan prima. Para peserta berasal dari berbagai unit kerja di lingkungan Pemprov Kaltim.

Pelatihan bahasa isyarat menghadirkan narasumber dari komunitas Tuli dan SLBN Pembina Provinsi Kaltim beserta mitra, dengan fokus pada kemampuan komunikasi dasar hingga percakapan sederhana. Sementara pelatihan pelayanan prima membekali peserta dengan pemahaman konsep serta praktik pelayanan yang cepat, tepat, dan humanis.

“Peningkatan kualitas pelayanan publik pada akhirnya ditujukan untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi masyarakat. Kami ingin para ASN mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam pekerjaan sehari-hari demi tercapainya tujuan organisasi,” pungkas Nina.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan ASN Kaltim semakin siap menghadirkan pelayanan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas