Berita Diklat Berita Kab/Kota Berita Umum

Kepala BPSDM Kaltim Tekankan Integritas Pada Penutupan Pelatihan PBJ Level-1 Lingkup Pemkab Paser

Samarinda-Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Timur, Dra. Nina Dewi, M.AP, menegaskan pentingnya integritas, profesionalisme, dan komitmen aparatur dalam pengadaan barang/jasa pemerintah saat menyampaikan sambutan pada Penutupan Pelatihan dan Uji Kompetensi PBJ Level-1 Kelas Fasilitasi Kabupaten Paser Angkatan 2 dan 3. Ia menekankan bahwa PBJ merupakan proses strategis yang harus dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan publik.

Dalam sambutannya, Nina Dewi mengapresiasi kesungguhan para peserta selama mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran. Ia menyebut peningkatan kompetensi PBJ sebagai langkah penting untuk mendukung pembangunan daerah dan memperkuat kualitas pelayanan publik. “Uji kompetensi yang diikuti bukan sekadar formalitas, namun menjadi tolok ukur kemampuan aparatur dalam memastikan proses pengadaan berjalan sesuai standar,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar peserta terus mengembangkan kemampuan, mengikuti perkembangan regulasi dan teknologi, serta menjaga integritas sebagai nilai utama dalam pengadaan. Kepala BPSDM menutup kegiatan dengan resmi serta menyampaikan selamat kepada peserta yang lulus uji kompetensi.

Sebelumnya, Indri Widayanti, SE, Analis Pengembangan Kompetensi Ahli Muda, menyampaikan laporan panitia penyelenggara. Ia menjelaskan bahwa pelatihan diikuti 60 peserta, terbagi dalam dua angkatan. Kegiatan dilaksanakan secara blended learning mulai 27 Oktober hingga 7 November 2025, dilanjutkan kelas tatap muka pada 17–19 November 2025, serta uji kompetensi pada 20 November 2025 dengan pengawas dari Direktorat Sertifikasi LKPP. Dari hasil uji kompetensi, 14 peserta Angkatan 2 dan 17 peserta Angkatan 3 dinyatakan lulus sertifikasi PBJ Level-1.

Indri juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan, baik dari BPSDM Kaltim maupun BKPSDM Kabupaten Paser, serta berharap hasil pelatihan dapat memperkuat kapasitas aparatur dalam mendukung tata kelola pengadaan yang efektif dan berintegritas.

Foto: Andi