






Samarinda-Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kembali diwujudkan melalui rangkaian kegiatan pengembangan kompetensi yang diselenggarakan BPSDM Kaltim pada 25 November 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPSDM Kaltim, Dra Nina Dewi, M.AP, yang menyampaikan sambutan pembukaan, sementara laporan panitia dipaparkan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional (PKMF), Rina Kusharyanti. Turut hadir para narasumber serta Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis, Apriyana Rachmawaty, beserta jajaran pejabat dan peserta.
Dalam sambutannya, Nina Dewi menekankan bahwa peningkatan kompetensi aparatur dan tenaga pendidik merupakan bagian dari prioritas pembangunan daerah. Ia menyebut bahwa perubahan pesat pada sektor pendidikan, teknologi, dan kebutuhan layanan masyarakat menuntut aparatur untuk terus mengembangkan kapasitas diri. Dengan tantangan yang semakin kompleks, baik bagi guru maupun tenaga penyedia layanan perlindungan perempuan dan anak, kegiatan pengembangan kompetensi tidak lagi bersifat pelengkap, melainkan kebutuhan yang harus dipenuhi agar pelayanan publik semakin responsif dan berkualitas.
Kepala BPSDM Kaltim itu juga menyoroti pentingnya adaptasi metode pembelajaran di sekolah, terutama pada mata pelajaran seperti PJOK, seni budaya, hingga bahasa Indonesia. Menurutnya, guru perlu memiliki pemahaman yang lebih dalam dalam menyusun modul, mengintegrasikan kreativitas dan teknologi, dan memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis, reflektif, serta berdaya saing tinggi. Pada kegiatan yang berfokus pada tenaga layanan PPA, Nina Dewi menegaskan perlunya peningkatan kemampuan konseling, empati, sensitivitas gender, dan ketepatan intervensi, mengingat tingginya kerentanan sosial yang dihadapi perempuan dan anak di berbagai daerah.
Sementara itu, laporan panitia yang disampaikan Rina Kusharyanti menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Bidang PKMF dan PKT BPSDM Kaltim, dengan dukungan penuh dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kaltim. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hingga 3 hari tersebut menghadirkan berbagai narasumber profesional dari Biro Psikologi Mata Hati Samarinda, Universitas Mulawarman, pengawas SMA/SMK, praktisi seni budaya, kreator konten pendidikan, hingga penyuluh pendidikan antikorupsi. Kegiatan berlangsung secara klasikal dan partisipatif melalui ceramah, diskusi, simulasi, hingga praktik langsung.
Rina juga berharap kegiatan ini memperkuat jejaring kerja antar instansi, meningkatkan profesionalisme, serta mendorong peserta untuk menerapkan hasil pelatihan di lingkungan kerja masing-masing.
Mengakhiri sambutannya, Nina Dewi mengucapkan apresiasi kepada seluruh narasumber dan panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan, serta mendorong peserta untuk mengikuti setiap sesi dengan sungguh-sungguh. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen BPSDM Kaltim dalam mendukung visi pembangunan SDM unggul serta mendukung arah pembangunan daerah dan nasional.
Foto: Andi





