Berita Diklat Berita Umum

BPSDM Kaltim Buka Dua Pelatihan: Tingkatkan Kompetensi ASN dalam Komunikasi dan Kesiapsiagaan Bencana

Samarinda-“Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan investasi kompetensi yang harus benar-benar dimanfaatkan,”

Tegas Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Timur, Dra. Nina Dewi, M.AP, saat membuka dua pelatihan strategis di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yakni Pelatihan Public Speaking and Effective Communication Skill Fasilitasi Dinas Pariwisata Kaltim dan RS Mata Kaltim serta Pelatihan Penyusunan Rencana Kontingensi Bencana Fasilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kaltim, Senin (3/11/2025) di “Kampus Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami” BPSDM Kaltim CorpU.

Kedua pelatihan ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen pengembangan kompetensi ASN di berbagai sektor.

Kegiatan diawali dengan laporan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis (PKT) yang menjelaskan bahwa pelatihan dilaksanakan secara tatap muka pada 3–7 November 2025, masing-masing diikuti 30 peserta.

“Pelatihan public speaking bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi ASN agar mampu berbicara dengan percaya diri, persuasif, dan profesional dalam memberikan pelayanan publik. Sementara pelatihan penyusunan rencana kontingensi bencana diarahkan untuk memperkuat kesiapsiagaan ASN dalam menghadapi potensi kedaruratan di daerah,” ungkap Kepala Bidang PKT dalam laporannya.

Narasumber kegiatan berasal dari berbagai instansi, di antaranya Tim SCB International Consulting, praktisi public speaking, Pusdiklat Penanggulangan Bencana BNPB, serta widyaiswara BPSDM Provinsi Kaltim.

Dalam sambutannya, Kepala BPSDM Kaltim menegaskan pentingnya pelatihan komunikasi bagi aparatur, terutama di bidang pariwisata dan pelayanan publik.

“Kemampuan berbicara di depan umum dan berkomunikasi efektif menjadi kunci dalam membangun kepercayaan serta citra positif instansi pemerintah,” ujarnya.

Ia juga menekankan urgensi peningkatan kapasitas ASN dalam mitigasi bencana melalui pelatihan penyusunan rencana kontingensi.

“Provinsi Kalimantan Timur memiliki potensi bencana yang beragam, sehingga ASN perlu memiliki kemampuan analitis dan teknis dalam menyiapkan dokumen rencana yang realistis dan aplikatif,” jelasnya.

Sebagai penutup, Kepala BPSDM menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, RS Mata Provinsi Kaltim, serta BPBD Provinsi Kaltim atas kolaborasi yang terjalin. Ia berharap kerja sama lintas sektor ini terus berlanjut untuk memperkuat kapasitas ASN menuju SDM unggul dan adaptif.