Samarinda-Kegiatan Sharing session ini diharapkan dapat menjadi wadah diskusi dan berbagi pengetahuan terkait dampak ekologis dan kesiapsiagaan bencana di tengah pembangunan IKN.
Dikatakan Dra Nina Dewi selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) saat menyampaikan sambutan dalam Sharing Session dengan Tema “Pembangunan IKN dan Tantangan Kesiapsiagaan Bencana di Kalimantan Timur” yang digelar oleh Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan (SKPK) melalui Zoom Meeting yang dapat disaksikan kembali pada Youtube BPSDM Kaltim. Kamis (19/12/24).
Kali ini menghadirkan pembicara Dr. Nuraini Rahma Hanifa, Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dengan moderator Widyaiswara Ahli Madya BPSDM Provinsi Kalimantan Timur Dr. Ery Arifullah S.T., M.T.
Kepala BPSDM Kaltim CorpU menuturkan, Tujuan Sharing Session di Episode ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan kesiapsiagaan bencana dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
Selain itu juga membahas dampak ekologis dari pembangunan IKN terhadap lingkungan dan risiko bencana di Kalimantan Timur, menyusun rekomendasi strategi mitigasi bencana yang dapat diterapkan dalam perencanaan pembangunan IKN yang berkelanjutan dan untuk mendorong kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mewujudkan IKN yang ramah lingkungan dan tangguh terhadap bencana serta menjadi model kota masa depan yang mengurangi emisi karbon dan menggunakan energi bersih, memberikan kontribusi nyata dalam perubahan iklim global, merefleksikan visi pembangunan IKN sebagai kota hijau, cerdas, dan berkelanjutan.
Melalui diskusi dan studi kasus, Kepala BPSDM berharap para peserta dapat memperoleh wawasan mengenai tantangan dan peluang dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, serta memahami pentingnya kesiapsiagaan bencana sebagai komponen integral dari pembangunan kota yang Tangguh.