Berita Umum

Penutupan Pelatihan DLA Mitra Tsinghua University dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

Samarinda-Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik resmi menutup pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) bagi Pejabat Pimpinan Tinggi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim, di Aula Utama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kaltim, Kamis (28/11/24).

Kegiatan ini digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI bekerjasama Tsinghua University dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui BPSDM Kaltim.

Akmal Malik mengharapkan pimpinan tinggi pratama dilingkup Pemprov Kaltim memiliki perspektif digital.

“Karena kita harus efisien waktu, efisien anggaran. Efisien dengan kondisi geografis Kaltim yang sangat luas,” kata Akmal Malil usai menutup pelatihan DLA.

Akmal berterima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang telah memberikan pelatihan DLA kepada pejabat pimpinan tinggi, sejak 14 – 28 November 2024.

“Kami harap Komdigi terus memberikan pendampingan. Karena kita sangat membutuhkan perspektif digital dalam pengambilan keputusan. Semuanya nanti akan lebih cepat dan efisien,” tandasnya.

Akmal mengharapkan perspektif digital dari Komdigi sangat dibutuhkan, terkait bagaimana digitalisasi berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik dan kinerja yang lebih baik.

“Ini yang juga harus kita cari, karena digitalisasi itu hanya instrumen. Dia hanya tools, intinya adalah efisiensi dan efektivitas,” paparnya.

Akmal menilai pelatihan DLA sangat bagus bagi 50 pejabat pimpinan tinggi dilingkup Pemprov Kaltim.

“Kalau semua pejabat memiliki perspektif digital yang sama, sehingga memudahkan orkestrasi,” ungkapnya.

Diakuinya, persoalan selama ini adalah bergerak sendiri- sendiri, sehingga tidak efisien dan efektif dalam pelayanan publik.

“Pendekatan digital kita bisa melihat secara kolaboratif dan ujungnya terbangun efektivitas dan efisiensi pelayanan publik,” tegasnya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Komunikasi dan Digital Komdigi Harry Budiarto menjelaskan pelatihan DLA di Provinsi Kalimantan Timur, diharapkan dilanjutkan perencanaan aksi dan harus diimplementasikan.

“Agar ada dampak yang dirasakan masyarakat. Karena menggunakan anggaran belanja negara, maka harus bisa berdampak ke masyarakat terutama membangun masyarakat digital,” ujarnya.

Penutupan Pelatihan DLA diakhiri dengan penyematan pin secara simbolis kepada Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad, Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi, Kepala Bappeda Kaltim Yusliando.

Tampak hadir Kepala Pusdiklat Kementerian Komdigi RI Baso Saleh, kepala perangkat daerah Pemprov Kaltim yang juga peserta pelatihan DLA.(mar/yans/adpimprovkaltim)

Sumber: pemprov_kaltim