Berita Kab/Kota Berita Umum

Sharing Session “Dampak IKN bagi Pengembangan Ekonomi Hijau di Kalimantan Timur”

Samarinda-Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur diharapkan memberikan dampak positif pada pembangunan ekonomi hijau di wilayah tersebut. Ini termasuk pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dengan teknologi canggih untuk mengelola sumber daya alam dan gedung berstandar hijau, serta merangsang pertumbuhan ekonomi melalui investasi dalam sektor-sektor seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan agribisnis berkelanjutan. Selain itu, kehadiran ibu kota baru dapat memperkuat upaya konservasi lingkungan dengan mengintegrasikan area hijau luas dan proyek restorasi ekosistem, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan hijau melalui pendidikan yang lebih intensif.

Berdasarkan hal tersebut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) Melalui Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan (SKPK) menggelar Sharing Session dengan Tema “Dampak IKN bagi Pengembangan Ekonomi Hijau di Kalimantan Timur” melalui Zoom Meeting yang dapat disaksikan kembali pada Youtube BPSDM Kaltim. Rabu (10/7/24).

Kepala BPSDM Provinsi Kaltim Nina Dewi menuturkan Adapun Prinsip dasar pembangunan IKN adalah untuk memadukan konsep forest city, smart city, dan sponge city yang artinya IKN akan menjadi kota cerdas yang berkelanjutan.

Dalam prinsip tersebut, salah satunya adalah komitmen IKN untuk menjaga kawasan hutan dengan menetapkan 75% dari luas IKN sebesar 256.000 hektare dipertahankan sebagai ruang hijau dengan rincian 65% adalah kawasan Hutan lindung dan 10% kawasan pangan.

“Untuk itu proses pembangunan Ibu Kota Nusantara hal yang patut diperhatikan adalah keseimbangan sistem sosiokultural dengan lingkunganya. Hal tersebut dimulai dari tata nilai, sistem sosial kelembagaan, sistem artefak, dan sistem non manusia atau biologi.” ungkapnya.

Kegiatan tersebut menghadirkan pembicara Dr. Deni Kusumawardani, SE., M.Si selaku Koordinator Program Studi Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga dengan moderator Novi Satria Jatmiko, ST., MM Widyaiswara BPSDM Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala BPSDM Kaltim berharap materi yang diberikan dapat diserap dengan baik oleh peserta, sehingga peserta berperan aktif dalam pengembangan ASN Corporate University di Kaltim dalam mewujudkan ASN Tangguh yang berkualitas.