





Samarinda-Dalam rangka meningkatkan kedudukan, peran, dan kualitas perempuan, serta upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, maka dipandang perlu melakukan strategi pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan nasional Yang tertuang di Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.
Berdasarkan hal tersebut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) Melalui Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan (SKPK) menggelar Sharing Session dengan Tema “Peran Kepemimpinan Perempuan Dalam Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat di Organisasi Pemerintah” melalui Zoom Meeting yang dapat disaksikan kembali pada Youtube BPSDM Kaltim. Kamis (29/8/24).
Kegiatan ini menghadirkan pembicara Dr. Hari Nur Cahya Murni, M.Si dengan moderator Dr. Hernawaty, MM Widyaiswara BPSDM Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala BPSDM Kaltim CorpU Dra Nina Dewi menuturkan, Kepemimpinan perempuan adalah satu pilar penting dalam mewujudkan pengarusutamaan gender.
“Pemimpin perempuan tidak hanya membawa perspektif baru, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan berkeadilan, di mana semua gender terwakili, dihormati, dan diberdayakan.” Ungkap Nina.
Ia menambahkan, Organisasi Pemerintahan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang lebih luas, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan kinerja Aparatur secara keseluruhan, maka dari itu Peran perempuan dalam Kepemimpinannya pada organisasi pemerintah semakin diakui sebagai faktor kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Menurutnya, pentingnya bagi organisasi pemerintahan untuk terus mendorong dan mendukung kepemimpinan perempuan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Dengan memberikan dukungan yang memadai, seperti akses ke pelatihan kepemimpinan, kebijakan yang inklusif, dan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan. Kepemimpinan perempuan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam memimpin perubahan positif di sektor publik.
Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat menyerap materi yang disampaikan dengan sebaik-baiknya dan menambah pengetahuan baru serta ikut berperan aktif dalam membangun SDM di Kaltim.