




Sangatta-“Kurikulum Merdeka merupakan sesuatu yang baru sehingga dibutuhkan untuk duduk bersama agar ada kesepahaman antara Kepala Sekolah, Guru, dan Para Pengawas dalam menerjemahkan kurikulum merdeka.”
Disampaikan Dra Nina Dewi selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) Saat membuka Pelatihan Reboisasi Raport melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) di lingkungan Cabang Dinas Wilayah II (Kab. Kutai Timur dan Kota Bontang) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Rabu (5/6/24).
Kepala BPSDM Kaltim menambahkan, Kurikulum Merdeka juga mengajarkan para siswa untuk mengenal, memahami, dan mempraktekkan moderasi beragama dan kecintaan terhadap NKRI.
“Maka dari itu, dalam kurikulum merdeka juga diharapkan untuk membentengi para siswa dengan pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan,” ungkapnya.
Terlebih menurut Nina, Di era globalisasi dan perubahan yang terjadi saat ini sudah menjadi keniscayaan bahwa guru harus menguasai teknologi dan meningkatkan kompetensi diri secara berkesinambungan. Penguasaan teknologi informasi sudah menjadi keharusan bagi rekan guru. Jangan sampai tertinggal dan tidak update dengan perkembangan teknologi yang ada terutama dalam hal pembelajaran.
“Penampilan dan Strategi Guru dalam menyampaikan materi akan memberikan pengaruh pada kecintaan anak pada pelajaran. Untuk itu selain cakap dalam segala ilmu, guru pun hendaknya cakap dalam strategi menyampaikan materi yang diajarkan agar siswa mudah menguasasi materi.” Ucapnya.
Sebagai penutup Kepala BPSDM berharap pelatihan ini akan memberikan manfaat yang nyata dan dapat diterapkan secara langsung dalam pelaksanaan tugas-tugas para peserta pelatihan di unit kerja masing-masing.
Sebelumnya dalam laporan Panitia Penyelenggara Rina Kusharyanti selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial & Fungsional BPSDM Provinsi Kaltim mengatakan Pelatihan dilaksanakan dari tanggal 05 s.d 07 Juni 2024, bertempat di Hotel Royal Victoria Sangatta secara tatap muka (klasikal) yang diikuti oleh 80 peserta. Menghadirkan Narasumber pelatihan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kaltim.