Berita Diklat Berita Umum

Pembukaan Pelatihan Manajemen Risiko, Pelatihan Juru Sita dan Penagihan Pajak Daerah serta Pelatihan Public Speaking & Effective Communication Skill

Samarinda-Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi dan mewujudkan ASN Tangguh di Kalimantan Timur.

Komitmen ini diwujudkan dengan pembukaan Pelatihan Manajemen Risiko Kelas Fasilitasi Bappeda Provinsi Kaltim, Pelatihan Juru Sita dan Penagihan Pajak Daerah Kelas Fasilitasi Bapenda Provinsi Kaltim dan Pelatihan Public Speaking & Effective Communication Skill Kelas Fasilitasi Disdikbud Provinsi Kaltim di Kampus Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami BPSDM Kaltim, Senin (08/09/25).

Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, dalam sambutannya menegaskan bahwa ketiga pelatihan ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor, sekaligus wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia aparatur. BPSDM meyakini, SDM yang unggul adalah kunci utama keberhasilan transformasi birokrasi dan pembangunan daerah.

“Pelatihan manajemen risiko memiliki tujuan penting, yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan aparatur dalam mengidentifikasi, menganalisis, serta merespons berbagai risiko yang mungkin timbul dalam proses pembangunan daerah. Dengan kemampuan manajemen risiko yang baik, setiap program dan kegiatan yang direncanakan akan memiliki daya tahan lebih kuat, serta mampu meminimalkan potensi kegagalan maupun kerugian.” ujarnya.

Nina menjelaskan, Adapun Pelatihan Public Speaking and Effective Communication Skill hadir untuk meningkatkan keterampilan aparatur dalam menyampaikan pesan, ide, maupun kebijakan secara jelas, efektif, dan meyakinkan. Di era keterbukaan informasi saat ini, isu komunikasi publik menjadi sangat penting. Sering kita temui, kebijakan yang baik kurang diterima masyarakat hanya karena cara penyampaiannya tidak jelas atau kurang tepat.

“Oleh karena itu kemampuan komunikasi publik yang baik adalah kunci agar pesan pemerintah dapat diterima dengan tepat oleh masyarakat maupun dunia pendidikan.” Lanjut Nina

Saat ini, ungkap Kepala BPSDM, isu kepatuhan pajak daerah dan optimalisasi PAD menjadi perhatian serius pemerintah daerah,

“Sebagaimana kita ketahui bersama, Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung pembangunan daerah. Pajak daerah adalah sumber penting PAD, sehingga keberhasilan pemungutannya sangat menentukan kapasitas fiskal pemerintah daerah.”

Nina menjelaskan, dalam konteks inilah peran Juru Sita Pajak Daerah menjadi strategis, karena tidak hanya menyangkut teknis penagihan, tetapi juga menyangkut kepastian hukum, keadilan, dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Sebagai penutup Kepala BPSDM berpesan kepada seluruh peserta, agar mengikuti pelatihan ini dengan penuh kesungguhan, kedisiplinan, serta keterbukaan pikiran.

“Jadikan forum ini sebagai wadah belajar bersama, saling berbagi pengalaman, dan memperkuat jejaring kerja.” Pesannya.

Sebelumnya dalam laporan panitia penyelenggara, Apriyana Rachmawaty selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis mengatakan Pelatihan Manajemen Resiko dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 08 s.d 12 September 2025. Dengan peserta sebanyak 30 peserta dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 50 JP.

Pelatihan Public Speaking and Effective Communication Skill dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 08 s.d 12 September 2025. Dengan jumlah peserta sebanyak 30 peserta dengan jam pelajaran sebanyak 51 JP.

Pelatihan Juru Sita dan Penagihan Pajak Daerah dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 08 s.d 12 September 2025. Dengan jumlah peserta sebanyak 30 peserta dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 50 JP.

Dengan narsumber dari Widyaiswara BPSDM Prov. Kaltim, Inspektorat Daerah Prov. Kaltim, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Prov. Kaltim, SCB International Consulting, Fasilitator Public Speaking dan Tim Teaching Biro Umum Politeknik Keuangan Negara STAN.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Bapenda Prov. Kaltim, Perwakilan BKD Prov. Kaltim, Perwakilan Bappeda Prov. Kaltim, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, Widyaiswara, Analis Pengembangan Kompetensi dan Panitia Pelaksana BPSDM Prov. Kaltim.