








Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU), senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi dan mewujudkan ASN Tangguh di Kalimantan Timur.
Untuk itu, melalui Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis (PKT) meyelenggarakan Sosialisasi Pelatihan Kompetensi Pengadaan Barang/Jasa Level-1 secara Massive Open Online Course (MOOC) Bagi Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan Personel yang Ditunjuk sebagai KPA dan PPTK pada Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang terlaksana di Mercure Hotel Samarinda. Kamis (4/9/25).
Kepala BPSDM Kaltim Dra Nina Dewi M.AP selaku ketua panitia penyelenggara mengatakan Sosialisasi ini bertujuan agar peserta dapat mengikuti pelatihan PBJ Level-1 secara MOOC, Peserta mampu memahami mekanisme pelatihan PBJ Level-1 secara MOOC, Peserta dapat langsung mendaftar dan memiliki akun untuk mengakses platfrom MOOC, sertaPeserta memahami strategi untuk lulus sertifikasi PBJ Level-1.
“Adapun narasumber pada sosialisasi ini adalah dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia.” Lanjut Nina.
Sementara itu, Asisten II, Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kaltim, Ir. Ujang Rachmad M.Si mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPSDM Kaltim yang telah memprakarsai kegiatan penting ini.
“Tidak lupa terima kasih pula kepada LKPP RI yang berkenan hadir mendampingi dan memberikan arahan terkait kebijakan nasional pengadaan barang/jasa.” Ujarnya.
Asisten II menegaskan peserta kegiatan ini adalah garda terdepan yang akan memastikan bahwa seluruh proses pengadaan di lingkup Pemprov berjalan sesuai aturan dan berorientasi pada kepentingan publik.
“Pengadaan barang dan jasa pemerintah adalah salah satu aspek penting dalam pelaksanaan anggaran negara yang bertujuan mendukung pelayanan publik dan pembangunan nasional. Efisiensi dalam proses pengadaan menjadi kunci dalam memastikan dana publik digunakan secara optimal, tepat sasaran, dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.” Ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Ujang Rachmad berharap para peserta mendapatkan manfaat nyata. Kompetensi yang diperoleh harus diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari, terutama bagi pejabat KPA dan PPTK.
“Ingat, pengadaan bukan sekadar administrasi. Di balik itu ada hajat hidup orang banyak, ada kesejahteraan rakyat yang kita layani.” Pungkasnya.
Sebagai penutup, Asisten II mengajak para peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai pengingat bahwa setiap kebijakan, setiap anggaran, dan setiap proses pengadaan yang dikelola adalah bentuk tanggung jawab moral kepada rakyat.