BALIKPAPAN – Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menghadiri Rapat Kerja Nasional Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Tahun 2024 di Ballroom Hotel Platinum Balikpapan, Rabu 11 Desember 2024
Rakernas dibuka resmi dengan pemukulan gong oleh Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw, dihadiri Tenaga Ahli Mendagri Suhajar Diantoro, Deputi Bidang Pembinaan Manajemen ASN BKN Dr Herman, Staf Ahli Menteri Bidang Politik dan Hukum/Plt Deputi SDM Kemenpan RB Aba Subagja; Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni selaku Ketua Umum DPP Forsesdasi periode 2023 – 2026.
Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, Pj Gubernur Akmal Malik menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Rakernas Forsesdasi yang dihadiri para sekretaris daerah ditingkat provinsi hingga kabupaten dan kota di Indonesia.
“Saya tidak meragukan eksistensi Sekda. Saya dua kali ditunjuk Pj Gubernur, di Sulawesi Barat satu tahun dan sekarang Kalimantan Timur. Dan saya sangat terbantukan dalam tugas-tugas karena didukung Sekda,” kata Akmal Malik membuka sambutannya.
Di momen penting ini, Akmal menyampaikan pesan berkaitan kebijakan pemerintah pusat perlunya ketajaman QPI (Indeks Kinerja Kualitas).
“Bagaimana pusat tidak memaksakan QPI-nya menjadi QPI daerah, terutama berkaitan indeks-indeks,” pesannya.
Sejatinya bagi daerah menurut Akmal, setiap rupian (uang) yang dialokasikan (dianggarkan) dampaknya terukur.
Terlebih lagi mempertajam QPI akan memperkuat program-program pemerintah pusat (Presiden Prabowo Subianto).
“Evaluasi kinerja para Pj kepala daerah yang dilakukan Kemendagri sangat baik untuk kedepannya dan memang harus ada evaluasi,” tegasnya.
Kembali Akmal menegaskan Sekda menjadi think tank birokrasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, juga mengorkestrasi anggaran kelembagaan dan SDM.
“Yang memastikan capaian-capaian setiap urusan terjawab adalah Sekda juga,” ungkapnya.
Melalui Rakernas Forsesdasi ini, Akmal sangat berharap permasalahan krusial di lingkup pemerintahan pusat dan daerah mendapatkan solusi.
.
Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw mengatakan tema Rakernas Forsesdasi kali ini sangat tepat dalam menciptakan SDM aparatur pemerintah yang berintegritas, sekaligus wujud komitmen yang kuat untuk mendukung reformasi birokrasi yang berkelanjutan.
“Sistem merit dan manajemen talenta menjadi pilar yang saling melengkapi untuk mewujudkan birokrasi yang modern, akuntabel, responsif kebutuhan masyarakat dan mampu menghadapi tantangan global,” bebernya.
Tomsi Tohir berharap sinergi pemerintah pusat dan daerah melalui peran strategis Sekda, maka sistem merit dan penataan ASN/Non ASN dapat diimplementasikan secara optimal.
“Langkah ini diharapkan akan mampu menciptakan birokrasi yang lebih solid, profesional dan berorientasi pada hasil,” pungkasnya.
Ketua Umum DPP Forsesdasi Sri Wahyuni menjelaskan Rakernas Forsesdasi diselenggarakan selama dua hari (11-12 Desember) mengangkat tema Optimalisasi Penerapan Sistem Merit ASN dan Penataan Non ASN Pasca UU Nomor 20 Tahun 2023.
“Rakernas sesuai amanah AD/ART bahwa Forsesdasi wajib melaksanakan rapat koordinasi minimal satu kali dalam satu tahun,” ujarnya.
Tampak hadir jajaran Forkopimda Kaltim, Pj Gubernur Maluku Utara Sadali, Sekda dan Ketua Sekretariat Wilayah Forsesdasi seluruh Indonesia, pimpinan perangkat daerah Pemerintah Provinsi Kaltim, pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga di Kaltim, Kepala Biro Organisasi tingkat provinsi seluruh Indonesia.(yans/ky/adpimprovkaltim)
Sumber: pemprov_kaltim