Samarinda-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU) melalui Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan (SKPK) menggelar Sharing Session dengan Tema “Kolaborasi Untuk Indonesia Maju: Peran Kemitraan Pemerintah-Swasta dalam Pembangunan Daerah” melalui Zoom Meeting yang dapat disaksikan kembali pada Youtube BPSDM Kaltim. Selasa (3/12/24).
Kegiatan ini menghadirkan pembicara Oscar Radyan Danar, Ph.D seorang Asisten Professor Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya dan juga Founder and CEO Smart ID, dengan dipandu moderator Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Provinsi Kalimantan Timur Dr. H. Sugeng Chairuddin, M.Si.
Membangun kemitraan strategis antara pemerintah dan swasta menjadi kunci untuk meningkatkan akses dan manfaat teknologi tepat guna bagi masyarakat.
Kolaborasi ini akan mengoptimalkan sumber daya kedua belah pihak untuk mewujudkan tujuan bersama dalam pemberdayaan masyarakat melalui teknologi. Teknologi tepat guna memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun keterbatasan akses dan manfaatnyamenjadi kendala.
Di sinilah peran pemerintah dan swasta sangat dibutuhkan untuk menjadi Jembatan kesenjangan tersebut. Pemerintah, berperan sebagai pembuat kebijakan dan regulator, dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan dan penyebaran teknologi tepat guna.
Sementara swasta, dengan sumber daya dan keahliannya, dapat menjadi mitra dalam menginovasi, memproduksi, dan mendistribusikan teknologi tersebut. Namun terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi agar kemitraan ini benar-benar efektif. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan bahwa tujuan kedua belah pihak selaras. Pemerintah mungkin memiliki prioritas berbeda dari perusahaan swasta, dan penting untuk menemukan titik temu yang menguntungkan kedua belah pihak.
Melalui diskusi dan studi kasus, diharapkan peserta dapat menyerap materi ini dengan sebaik-baiknya yang nantinya akan membawa manfaat baik secara Individu, Organisasi maupun orang banyak.