Samarinda-Ibu Kota Negara (IKN) bernama Nusantara dimana lahan yang digunakan seluas 256.000 hektare/Ha dengan bentuk pemerintahan otorita telah ditetapkan.
Lembaga Survei Kedai Kopi yang dipimpin Kunto Adi Wibowo menyampaikan hasil survei terbaru mengenai IKN dimana ada 61,9% masyarakat tidak ingin pindah ibu kota, para responden menyampaikan bahwa menurut mereka keuangan negara saat ini dirasa belum memumpuni untuk melakukan pemindahan.
Berdasarkan hal tersebut, BPSDM Provinsi Kaltim menyelenggarakan Bincang Santai terkait Ibu Kota Negara (IKN): “IKN untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Merata” secara daring melalui kanal Zoom Meeting dan Youtube BPSDM Kaltim, Rabu (16/02/22), dengan menghadirkan Pembicara yakni Yudi Adhi Purnama, S.T, MPP, MAP selaku Analis Kebijakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan dimoderatori Muhammad Deny Syahroni, M.M (Widyaiswara Ahli Madya).
Kepala BPSDM Dra. Nina Dewi, M. AP dalam sambutannya menyampaikan Gubernur Kalimantan Timur, H Isran Noor menegaskan, pembangunan IKN di wilayah Kecamatan Penajam Paser Utara Provinsi Kaltim akan memacu peningkatan pertumbuhan perekonomian.
“Secara regional Kaltim pembangunan IKN bisa meningkatkan pertumbuhan hampir 47%. Sedangkan untuk wilayah regional Kalimantan mencapai lebih kurang pertumbuhannya 24%, dan secara nasional bisa mencapai 9 sampai 11%”, ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam Mandiri Investment Forum 2022, Presiden Joko Widodo menyatakan salah satu fokus pemerintah adalah pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Nina menjelaskan, Green Industrial Park di Kalimantan akan menjadi showcase utama dan titik penting transformasi ekonomi Indonesia. Pemerintah akan mendorong pentingnya penerapan environmental, sosial dan governance dalam berbagai aktivitas ekonomi dan secara bertahap beralih ke sumber energi terbarukan untuk mewujudkan ekonomi hijau.
“IKN Nusantara akan dijadikan sebagai showcase transformasi, baik dibidang lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, teknologi, dll”, terangnya.
Kepala BPSDM berharap kegiatan yang diikuti Pejabat dan Widyaiswara BPSDM serta berbagai instansi lainnya ini dapat meningkatkan kualitas pengetahuan. (/ZA)
