Berita Umum

Literasi Tanggap (SIGAP) Covid-19 dilakukan Secara Daring

Samarinda, – Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, dan dalam rangka menjawab tantangan pengembangan kompetensi di Era New Normal, maka Lembaga Administrasi Negara menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara dengan tema “Literasi Tanggap (SIGAP) COVID-19 : Kebijakan Pengembangan Kompetensi di Era New Normal”. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergitas pengembangan kompetensi ASN di seluruh Kementerian/Lembaga/Daerah melalui diseminasi kebijakan pengembangan kompetensi di Era New Normal.

saya memberikan apresiasi kepada kawan-kawan semua yang sudah menjalankan Rakornas ini, kita sekarang memasuki Era yang kita tidak bayangkan sebelumnya dimana Indonesia menghadapi pademi covid-19, ada hal yang harus kita perhatikan kita harus waspada terhadap covid-19 tetapi disatu sisi kita tidak boleh berlama-lama parno terhadap covid 19 ini. Berdekatan pengembangan kompetensi dimasa New Normal perlu disikapi juga oleh seluruh kementerian lembaga dalam hal membentuk mitrasi baru yang sangat membutuhkan kolaborasi kebijakan terutama bidang kepegawaian, anggaran, pengadaan barang/jasa, pemenuhan asrama demikian juga dengan widiyaiswara“, ujar Dr. Adi Suryanto selaku Kepala Lan Ri sekaligus membuka Acara Rakornas melalui Aplikasi Zoom Meeting, Jakarta(30/06/2020).

“Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi ranah teknologi dan sistem pemerintahan dan menjadikan negara-negara di seluruh dunia, melaksanakan penyesuaian untuk mewujudkan kualitas pejabat publik yang lebih adaptif melalui pemanfaatan teknologi agar dapat menciptakan pelayanan publik yang optimal, efisien, dan efektif. Kondisi saat ini, lebih dari 1,6 juta ASN hanya memiliki kemampuan sebatas administrasi”, ucap Tjahjo Kumolo S.H Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB)

3 hal yang berkaitan dengan kondisi saat ini berkaitan dengan Visi dan Misi Presiden, kemudian kebijakan pengembangan ASN dan kebijakan pengembangan kompetensi ASN.
Visi terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong.

5 prioritas kerja tahun ke depan 2019-2024.
1. Pembangunan SDM
2. Pembangunan Infrastruktur
3. Simplifikasi Regulasi
4. Penyederhanaan Birokrasi
5. Transformasi Ekonomi.

 

Agenda Kegiatan

There are no upcoming events.